Kamis, 26 Mei 2011

Awal Kepindahan ke Kota Depok

Saya lahir di kota Jakarta, daerah pastinya saya tidak ingat, yang saya ingat waktu kecil saya tinggal di komplek perumahan perusahaan dimana bapak saya bekerja yaitu Perusahaan Film Negara (PFN) sekitar tahun tujuh puluhan, komplek itu berada di Mampang Prapatan tepatnya dibelakang Kantor Pos dan komplek ABRI. Wah komplek itu seingat saya sering dilanda kebanjiran karena tepat dibelakang komplek ada sebuah sungai, jadi kalau sungai itu meluap pasti lah komplek itu terendam.
Pada saat kebanjiran, saya sekeluarga dan para tetangga biasa mengungsi di teras Kantor Pos Mampang Prapatan sampai menunggu air surut, penderitaan kami sekeluarga kadang belum selesai, karena setelah air surut kami harus membersihkan rumah kami dari lumpur dan sampah, belum lagi kalau rumah kami kemasukan ular-ular dari sungai pokoknya sengsara banget waktu itu, saya tidak ingat berapa lama saya tinggal di komplek itu.
Tetapi sekarang daerah itu sudah menjadi tempat yang ramai, banyak berdiri gedung-gedung perkantoran, mall, jalan layang pokoknya sekarang sudah menjadi bagian kota besar yaitu Jakarta.

Sekitar tahun kalau tidak salah tahun 1975, kantor bapak saya mengadakan pembelian rumah secara kolektif untuk karyawannya, lokasi perumahan itu tepatnya dikota Depok. Bapak mengambil 1 rumah type 70 luas tanahnya 250 m2 dengan cara KPR di bank BTN besar cicilannya waktu itu hanya sebesar +/- Rp. 30.000,-/per bulan (bayangkan dengan cicilan rumah KPR saat ini).

Stasiun Depok Lama tempo dulu
Sebelum kami sekeluarga pindah, bapak saya menyicil pindahkan barang dari rumah kami di Mampang Prapatan ke Depok, ya kasur, tempat tidur, lemari dll, dan coba bayangin !! bapak saya membawanya dengan mobil milik kami yaitu mazda kotak (mobil yang besarnya kaya mobil Mr. Bean) ha...ha.... nggak kebayang !!! mana biasanya yang ikut saya dan kakak saya. Akhirnya sampailah kita tinggal di kota Depok, tepatnya di Depok 1, di Jl. Anggrek 5 No. 159, perumahan ini adalah perumahan PERUMNAS pertama di Indonesia, rumah-rumahnya relatif lebih besar dari perumahan-perumahan Perumnas sekarang, ada type 70 dan type 45.
Itulah kisah bagaimana saya dan keluarga bisa sampai dikota Depok, kota yang penuh kenangan dan tidak akan terlupakan bagi saya dan seluruh keluarga.

Tidak ada komentar: