Jumat, 27 Mei 2011

20 tahun di Depok

Ha..ha.., masih ingat peristiwa saat itu, saya dan kakak saya main kerumah teman yang juga baru pindah ke Depok, waktu mau pulang kerumah kami nyasar, tahu kenapa kita nyasar ?!!, ya itu !, karena saat itu rumah-rumah di Perumnas Depok semuanya sama jadinya kita berdua bingung ha...ha..ha...
Waktu pindah ke Depok kami adalah 4 bersaudara, kakak saya yang pertama dan kedua adalah perempuan, saya anak ketiga dan adik saya laki-laki, saya belum bersekolah pada waktu itu pastinya, saya lupa umur berapa ya saya pindah ke Depok. Beberapa waktu kemudian baru saya masuk Sekolah Dasar (SD), yaitu SDN 03 di jalan Semangka, banyak kenangan yang terlupakan pada saat bersekolah disana, yang paling berkesan adalah ketika menjadi anggota pramuka, banyak kegiatan yang saya lakukan sama teman-teman misalnya kemping, heking dll.
Ada satu peristiwa yang tidak pernah saya lupakan saat saya dan teman-teman sedang kemping di lapangan Baskara (lupa, itu lapangan di daerah mana !), pada waktu malam teman saya yang sudah tertidur, dikerjain sama teman-teman saya, tahu..?! dikerjain kaya apa...., teman saya itu mulutnya dimasukkan bumbu cabe indomie ha....ha....ha.... mana saat itu persediaan air kami sudah habis, dia kelojotan kepedesan sampai mau nangis.
Setelah lulus SD saya masuk ke SMPN 1 Depok, lokasi sekolah itu berapa di Depok lama, di jalan Pemuda, mungkin teman-teman tahu daerah Depok Lama, yaitu daerahnya Belanda-belanda Depok, jadi bangunan sekolah saya merupakan peninggalan jaman Belanda, temboknya saja tebalnya hampir 1/2 meter, kusen dan pintunya jati semua, pokoknya bangunannya bangunan tua. Kelas saya kelas 3 D, dijaman SMP ini benar-benar saya puas bermain, disuatu saat kadang saya pulang kerumah hanya mengambil baju sekolah untuk esok hari, tidur, makan dirumah teman dan besoknya berangkat sekolah dari sana benar-benar mengasikkan, berangkat bareng-barengt naik sepeda sama teman.
Sering pada hari Sabtu saya sama teman-teman pergi ke puncak, terus nginep di villa punya saudara salah satu teman, bangunan villa semua terbuat dari kayu dan halamannya luas banget bisa untuk main bola, pokoknya asyik banget, disana kita main bola lawan anak-anak kampung sana, mengunjungi air terjun gadog 7, jalan-jalan ke Puncak Pass rame-rame, menyenangkan sekali

Kamis, 26 Mei 2011

Awal Kepindahan ke Kota Depok

Saya lahir di kota Jakarta, daerah pastinya saya tidak ingat, yang saya ingat waktu kecil saya tinggal di komplek perumahan perusahaan dimana bapak saya bekerja yaitu Perusahaan Film Negara (PFN) sekitar tahun tujuh puluhan, komplek itu berada di Mampang Prapatan tepatnya dibelakang Kantor Pos dan komplek ABRI. Wah komplek itu seingat saya sering dilanda kebanjiran karena tepat dibelakang komplek ada sebuah sungai, jadi kalau sungai itu meluap pasti lah komplek itu terendam.
Pada saat kebanjiran, saya sekeluarga dan para tetangga biasa mengungsi di teras Kantor Pos Mampang Prapatan sampai menunggu air surut, penderitaan kami sekeluarga kadang belum selesai, karena setelah air surut kami harus membersihkan rumah kami dari lumpur dan sampah, belum lagi kalau rumah kami kemasukan ular-ular dari sungai pokoknya sengsara banget waktu itu, saya tidak ingat berapa lama saya tinggal di komplek itu.
Tetapi sekarang daerah itu sudah menjadi tempat yang ramai, banyak berdiri gedung-gedung perkantoran, mall, jalan layang pokoknya sekarang sudah menjadi bagian kota besar yaitu Jakarta.

Sekitar tahun kalau tidak salah tahun 1975, kantor bapak saya mengadakan pembelian rumah secara kolektif untuk karyawannya, lokasi perumahan itu tepatnya dikota Depok. Bapak mengambil 1 rumah type 70 luas tanahnya 250 m2 dengan cara KPR di bank BTN besar cicilannya waktu itu hanya sebesar +/- Rp. 30.000,-/per bulan (bayangkan dengan cicilan rumah KPR saat ini).

Stasiun Depok Lama tempo dulu
Sebelum kami sekeluarga pindah, bapak saya menyicil pindahkan barang dari rumah kami di Mampang Prapatan ke Depok, ya kasur, tempat tidur, lemari dll, dan coba bayangin !! bapak saya membawanya dengan mobil milik kami yaitu mazda kotak (mobil yang besarnya kaya mobil Mr. Bean) ha...ha.... nggak kebayang !!! mana biasanya yang ikut saya dan kakak saya. Akhirnya sampailah kita tinggal di kota Depok, tepatnya di Depok 1, di Jl. Anggrek 5 No. 159, perumahan ini adalah perumahan PERUMNAS pertama di Indonesia, rumah-rumahnya relatif lebih besar dari perumahan-perumahan Perumnas sekarang, ada type 70 dan type 45.
Itulah kisah bagaimana saya dan keluarga bisa sampai dikota Depok, kota yang penuh kenangan dan tidak akan terlupakan bagi saya dan seluruh keluarga.